Cari Blog Ini

Minggu, 26 April 2015

Pendidikan Akhlak


  

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN AKHLAK
                Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan akhlak terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian pendidikan.
a. Menurut Soegarda Poerbakawatja dalam ensiklopedi pendidikan:
                Pendidikan dalam arti yang luas meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta ketrampilannya (orang menamakan ini juga “mengalihkan” kebudayaan) kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah”[1]
b. Menurut Ahmad D. Marimba:
              “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.[2]
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha secara sadar untuk mengarahkan dan membimbing anak dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya baik jasmani maupun rohani sehingga mencapai kedewasaan yang akan menimbulkan perilaku utama dan kepribadian yang baik.
              Adapun pengertian akhlak dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.[3] Kata akhlak walaupun diambil dari bahasa Arab (yang biasa diartikan tabiat, perangai, kebiasaan,) namun kata seperti itu tidak diketemukan dalam Al-Qur’an, yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 sebagai konsideran pengangkatan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul.[4] Artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4) [5]
             Pendidikan akhlak menurut al-Qur’an adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna memberikan pendidikan jasmani dan rohani berdasarkan ajaran Islam yang berupa penanaman akhlak mulia yang merupakan cermin kepribadian seseorang, sehingga menghasilkan perubahan yang direalisasikan dalam kenyataan kehidupan sehari-hari. Kenyataan hidup yang meliputi : tingkah laku yang baik, cara berfikir yang baik dan bersikap baik yang dapat menjadikan manusia sempurna. Akhlak yang mulia akan mampu mengantarkan seseorang kepada martabat yang tinggi. Perbuatan mulia yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa keterpaksaan adalah akhlak yang baik (akhlakul mahmudah). 
            Kebaikan yang tersembunyi dalam jiwa atau dididik dengan pendidikan yang buruk sehingga kejelekan jadi kegemarannya, kebaikan menjadi kebenciannya dan perkataan serta perbuatan tercela mengalir tanpa rasa terpaksa. Maka yang demikian disebut akhlak yang buruk (akhlakul madzmumah). Al-qur’an menjadi penyeru kepada pendidikan akhlak yang baik, mengajak kepada pendidikan akhlak di kalangan kaum muslimin, menumbuhkannya dalam jiwa mereka dan yang menilai keimanan seseorang dengan kemuliaan akhlaknya. 
            Adapun tujuan pendidikan akhlak menurut al-Qur’an adalah terwujudnya manusia yang memiliki pemahaman terhadap pendidikan akhlak baik dan buruk yang tercermin dalam prilaku negatif, efektif dan psikomotorik secara terpadu sehingga terwujud manusia yang memiliki kesempurnaan akhlak sebagaimana yang digambarkan oleh Allah menurut al-Qur’an dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sehingga terwujudlah keselamatan di dunia dan akherat.



http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/16/pendidikan-akhlak-577304.html
http://jareperpus.blogspot.com/2012/05/pendidikan-akhlak-menurut-al-quran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar